HOME STORY
Share
Jaran Kecak di Probolinggo Bukan Sekadar Tontonan Kesenian

WISATA LIBURAN - Jaran Kecak, atau kuda menari, adalah bentuk seni tradisional ikonik dari Probolinggo, Jawa Timur, yang hingga kini masih memukau penonton. Pertunjukan unik ini menampilkan kuda-kuda asli yang telah dilatih secara khusus untuk menari secara sinkron dengan irama hidup alat musik gamelan seperti gong, saron, dan kempul. 

Kuda-kuda tersebut dihiasi dengan pelana kulit kerbau yang diukir secara rumit, cat berwarna-warni, sambil mengangkat kaki depan dan mengangguk-angguk seolah-olah setuju dengan gerakan penari. 

Secara fungsional, Jaran Kecak memiliki dua tujuan, yaitu sebagai media ritual untuk menunaikan janji ketika seorang anggota keluarga sembuh dari penyakit, dan juga sebagai hiburan dalam parade pernikahan, sunat, dan acara budaya lainnya, menyoroti betapa dalam tradisi ini tertanam dalam menjadikan hewan sebagai bagian integral dari seni pertunjukan.

Meskipun berusia berabad-abad, bentuk seni Jaran Kecak berusaha mempertahankan keberadaannya dan bahkan berkembang seiring zaman. Popularitasnya telah melahirkan varian yang lebih terjangkau bernama Jaran Bodhag, yang menggunakan kuda kayu dan rotan untuk mereka yang tidak mampu membeli versi asli. 

Namun, Jaran Kecak autentik, dengan semua ritual dan perayaannya, tetap memegang tempat istimewa di hati komunitas. Upaya untuk melestarikan tradisi ini melalui dokumentasi dan pertunjukan di berbagai acara budaya regional terus berlanjut, menekankan bahwa Jaran Kecak bukan hanya sekadar pertunjukan. 

The following video is courtesy of TRANS TV

MAP: Mata Air Tilanga

The following video is courtesy of TRANS TV