HOME STORY
Share
Tradisi Mapasilaga Tedong, Simbol Pengorbanan dan Penghormatan

WISATA LIBURAN - Di tengah kekayaan budaya Sulawesi Selatan, ada tradisi yang sangat unik dan menarik yang dikenal sebagai Tradisi Mapasilaga Tedong, atau adu kerbau. Ritual ini lebih dari sekadar tontonan kekuatan hewan; ia mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Toraja yang kaya akan makna spiritual dan sosial. Kerbau-kerbau pilihan, yang dirawat dengan penuh kasih dan dianggap sebagai bagian dari keluarga, dihadapkan dalam arena berlumpur. 

Sorak-sorai penonton mengiringi setiap gerakan dan benturan tanduk yang intens, menciptakan suasana yang penuh semangat dan ketegangan. Mapasilaga Tedong menjadi puncak dari serangkaian upacara pemakaman adat Rambu Solo', melambangkan status sosial, kejayaan leluhur, dan pengantar arwah menuju alam baka. Lebih dari sekadar hiburan, Mapasilaga Tedong mencerminkan filosofi hidup masyarakat Toraja yang menghormati alam dan hewan. 

Pertarungan kerbau ini bukanlah ajang kekerasan tanpa makna, melainkan simbol pengorbanan dan penghormatan tertinggi. Kerbau yang bertarung, terutama yang berharga mahal dan kuat, dianggap sebagai persembahan yang paling mulia bagi arwah leluhur. Tradisi ini juga mempererat hubungan antar keluarga dan kampung, di mana persiapan dan pelaksanaan Mapasilaga Tedong melibatkan partisipasi aktif seluruh komunitas.

The following video is courtesy of TRANS TV