HOME STORY
Share
Suku Polahi, Penjaga Hutan yang Terasing di Jantung Gorontalo

WISATA LIBURAN - Di balik hutan lebat dan pegunungan Boliyohuto di Provinsi Gorontalo, tersembunyi kisah perjuangan dan keterasingan Suku Polahi, sebuah komunitas adat yang namanya secara harfiah berarti "pelarian." Mereka memiliki akar sejarah yang dalam, berasal dari masa kolonial Belanda pada abad ke-17, ketika nenek moyang mereka memilih untuk melarikan diri ke dalam hutan demi menghindari kewajiban membayar pajak dan kerja paksa. 

Keputusan ini telah membentuk identitas mereka sebagai masyarakat nomaden yang sepenuhnya bergantung pada alam, jauh dari hiruk-pikuk peradaban modern. Hingga kini, mereka masih setia pada cara hidup berburu dan meramu, mendirikan gubuk-gubuk sederhana dari dedaunan dan ranting, serta mengandalkan sumber daya hutan untuk bertahan hidup. Keterpencilan ini tidak hanya melahirkan kearifan lokal dalam menjaga alam, tetapi juga melestarikan tradisi, bahasa, dan kepercayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Perjuangan Suku Polahi bukan hanya tentang bertahan hidup di tengah hutan, tetapi juga tentang menjaga warisan nenek moyang di tengah gempuran modernisasi. Kisah mereka adalah pengingat akan pentingnya menghormati keberagaman budaya dan alam, serta menemukan titik temu yang harmonis antara tradisi dan kemajuan zaman.

The following video is courtesy of TRANS TV