



WISATA LIBURAN - Di tengah hutan Kalimantan yang rimbun, yang sering disebut sebagai paru-paru dunia, terdapat Suku Dayak Bulusu, sebuah komunitas yang dengan penuh keyakinan menjaga kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Kisah mereka mencerminkan harmoni yang abadi antara manusia dan alam, sebuah hubungan yang telah teruji oleh waktu dan perubahan zaman. Mereka bukan hanya sekadar penghuni hutan, tetapi juga pelindungnya.
Setiap ritual, tradisi, dan langkah dalam kehidupan mereka selalu berlandaskan pada penghormatan terhadap lingkungan. Misalnya, cara mereka mengelola hutan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang, sebuah filosofi yang kini dikenal di seluruh dunia sebagai pembangunan berkelanjutan.
Kearifan lokal Suku Dayak Bulusu tidak hanya terbatas pada pengelolaan alam, tetapi juga meresap dalam setiap aspek kehidupan sosial dan budaya mereka. Hukum adat yang kuat menjamin keadilan dan kerukunan antarwarga, sementara tradisi lisan yang kaya menyimpan hikmah dan sejarah yang panjang.
Melalui tarian, musik, dan cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi, Suku Dayak Bulusu terus menceritakan kisah tentang identitas mereka, tentang bagaimana hidup selaras dengan alam.