



WISATA LIBURAN - Kain tenun songket Palembang yang berkilau dengan benang emas dan perak yang dirajut dengan indah bukan sekadar hiasan, melainkan juga sebuah kisah panjang tentang kebesaran Kesultanan Palembang Darussalam. Sejak zaman dahulu, kain ini telah menjadi simbol status sosial, kekayaan, dan martabat, hanya dikenakan oleh para bangsawan dan keluarga kerajaan dalam acara-acara penting.
Proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu berbulan-bulan menjadikan setiap helai songket sebagai karya seni yang tak ternilai. Motif-motif khas seperti Limbang, Nampan Perak, dan Lumban Jaring tidak hanya mempercantik kain, tetapi juga menyimpan makna filosofis dan historis yang mendalam.
Semangat para perajin songket yang tersebar di sentra-sentra produksi, seperti kawasan Tangga Buntung dan Muara Enim, masih terus berkobar. Mereka berupaya melestarikan teknik tenun tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, sambil beradaptasi dengan inovasi modern dalam desain dan pewarnaan.