WISATA LIBURAN - Balikpapan, dengan fitur geografis yang kaya akan hutan bakau dan area akuakultur, memiliki potensi yang signifikan untuk mengembangkan budidaya kepiting soka (cangkang lunak). Kepiting soka adalah komoditas makanan laut yang bernilai tinggi, dicari oleh banyak restoran dan konsumen baik di dalam maupun luar negeri. 

Proses budidaya kepiting soka  biasanya melibatkan penggunaan kepiting bakau (Scylla serrata) muda, pemeliharaan hingga mereka berganti kulit (melepaskan cangkangnya), dan pemanenan saat cangkangnya masih lunak. Cara ini relatif mudah dan dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi para pembudidaya lokal di Balikpapan, terutama karena permintaan pasar yang stabil dan harga jual yang relatif tinggi.

Namun, meskipun memiliki prospek yang cerah, budidaya kepiting soka  di Balikpapan menghadapi beberapa tantangan. Ketersediaan kepiting bakau yang berkualitas dan berkelanjutan merupakan masalah yang krusial. Selain itu, fluktuasi harga pakan, wabah penyakit, dan perubahan lingkungan akibat pencemaran juga dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya. 

Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga penelitian sangat diperlukan untuk mengembangkan teknologi budidaya yang lebih efisien, memberikan pelatihan kepada para pembudidaya, dan memastikan kelestarian ekosistem bakau yang menjadi habitat alami kepiting.