WISATA LIBURAN - Desa Trunyan Bali, yang terletak di Kintamani, Bangli, punya keunikan yang jarang ditemui di tempat lain. Salah satu yang paling menarik adalah tradisi pemakamannya yang berbeda, yaitu pemakaman mepasah atau yang lebih dikenal dengan sebutan kubur angin.
Istilah "kubur angin" di Desa Trunyan Bali muncul karena jenazah tidak dikubur atau dibakar, melainkan diletakkan di atas panggung bambu yang disebut mepasah. Jenazah ini dibiarkan terurai secara alami oleh elemen alam, terutama sinar matahari dan angin.
Proses pemakaman di desa Trunyan Bali memiliki langkah-langkah yang cukup khusus. Setelah seseorang meninggal, jenazah akan dimandikan dan dikenakan pakaian adat. Selanjutnya, jenazah diusung oleh kerabat dekat menuju tempat pemakaman. Setibanya di lokasi, jenazah diletakkan di atas mepasah dan ditutupi dengan kain putih.